Konvensi GKM Pabrik Putra Taro Paloma: “Inovasi Dalam Raga, Jiwa, dan Darah Saya”
06 Oct 2016
Kesibukan terlihat jelas di Pabrik Putra Taro Paloma (PTP)
pada pagi yang cerah, 22 Agustus 2016 lalu. Pada hari itu akan diadakan
Konvensi Internal Gugus Kendali Mutu (GKM) di Pabrik PTP. Bapak Agus
Sonjaya selaku IE Officer PTP, panitia, dan seluruh manajemen terlihat
sibuk menyempurnakan kebutuhan agenda kegiatan tersebut.
Jika para panitia terlihat sibuk, maka wajah anggota GKM terlihat tegang dan cemas. Maklum saja, waktu presentasi di hadapan para juri sudah di depan mata. Walau masih terdapat kekurangan di sana-sini, baik dari segi isi maupun presentasi, namun tidak mengurangi semangat dan langkah masing-masing gugus untuk melanjutkan perjuangan. Satu per satu gugus tampil mempresentasikan hasi kinerja mereka.
Gugus yang pertama tampil adalah Gugus Fotas. Gugus yang diketuai Bapak Tulus Santoso ini mengangkat tema “Mengurangi reject adonan pada mesin cooker 1B hingga 75% selama 6 bulan”. Analisa cost saving diperkirakan mencapai Rp 55.167.300/ tahun. Presentasi berikutnya disampaikan Gugus Berseri yang diketuai Kasidin. Tema yang diangkat adalah “Mengurangi lost etiket pada mesin packing volumetrik sebesar 41% selama 3 bulan” dengan analisa cost saving Rp 20.553.311/ tahun.
Presentasi ketiga oleh Gugus Bersenyum yang diketuai Fajar Siswoyo, mengangkat tema “Menurunkan loss minyak pada mesin oil filter sebesar 76,31% selama 6 bulan”. Analisa cost saving diperkirakan mencapai Rp 685.937.952/ tahun. Selanjutnya giliran Gugus Sederhana yang diketuai Dadan M Ramdhan mempresentasikan tema “Menurunkan lost pellet pada mesin first dryer 4 sebesar 84,375% selama 3 bulan”, dengan analisa cost saving Rp 57.912.030/ tahun. Presentasi terakhir dari Gugus Intan yang diketuai oleh Enap, mengangkat tema “Mengurangi loss kue dari hopper feeder pada mesin bohui line 17 sebesar 8,41% selama 3 bulan” dengan analisa cost saving Rp 1.584.000/ tahun.
Setelah kelima gugus menampilkan presentasi dan hasil kinerjanya, tibalah saatnya juri mengumumkan gugus dengan presentasi terbaik. Peringkat pertama jatuh kepada Gugus Bersenyum, peringkat kedua diraih Gugus Berseri, dan gugus dengan yel-yel terbaik jatuh pada Gugus Intan. Selamat untuk para pemenang!
Dengan adanya Konvensi Internal GKM Pabrik PTP Bogor ini, diharapkan mampu menarik minat karyawan untuk segera membentuk gugus yang baru guna merumuskan dan mencari solusi atas permasalahan pada masing-masing station process kerjanya. Bagi gugus yang telah terbentuk saat ini, jangan cepat berpuas diri, lanjutkan proses belajar dan tingkatkan kualitas hasil kerja pada masa yang akan datang. Semangat perbaikan berkesinambungan yang saat ini telah dirasakan seluruh karyawan PTP Bogor harus tetap dijaga untuk selanjutnya ditampilkan dengan kinerja kerja nyata pada kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa pada Konvensi Internal GKM PTP Bogor selanjutnya. Terus Pacu Semangatmu! (InR)
Jika para panitia terlihat sibuk, maka wajah anggota GKM terlihat tegang dan cemas. Maklum saja, waktu presentasi di hadapan para juri sudah di depan mata. Walau masih terdapat kekurangan di sana-sini, baik dari segi isi maupun presentasi, namun tidak mengurangi semangat dan langkah masing-masing gugus untuk melanjutkan perjuangan. Satu per satu gugus tampil mempresentasikan hasi kinerja mereka.
Gugus yang pertama tampil adalah Gugus Fotas. Gugus yang diketuai Bapak Tulus Santoso ini mengangkat tema “Mengurangi reject adonan pada mesin cooker 1B hingga 75% selama 6 bulan”. Analisa cost saving diperkirakan mencapai Rp 55.167.300/ tahun. Presentasi berikutnya disampaikan Gugus Berseri yang diketuai Kasidin. Tema yang diangkat adalah “Mengurangi lost etiket pada mesin packing volumetrik sebesar 41% selama 3 bulan” dengan analisa cost saving Rp 20.553.311/ tahun.
Presentasi ketiga oleh Gugus Bersenyum yang diketuai Fajar Siswoyo, mengangkat tema “Menurunkan loss minyak pada mesin oil filter sebesar 76,31% selama 6 bulan”. Analisa cost saving diperkirakan mencapai Rp 685.937.952/ tahun. Selanjutnya giliran Gugus Sederhana yang diketuai Dadan M Ramdhan mempresentasikan tema “Menurunkan lost pellet pada mesin first dryer 4 sebesar 84,375% selama 3 bulan”, dengan analisa cost saving Rp 57.912.030/ tahun. Presentasi terakhir dari Gugus Intan yang diketuai oleh Enap, mengangkat tema “Mengurangi loss kue dari hopper feeder pada mesin bohui line 17 sebesar 8,41% selama 3 bulan” dengan analisa cost saving Rp 1.584.000/ tahun.
Setelah kelima gugus menampilkan presentasi dan hasil kinerjanya, tibalah saatnya juri mengumumkan gugus dengan presentasi terbaik. Peringkat pertama jatuh kepada Gugus Bersenyum, peringkat kedua diraih Gugus Berseri, dan gugus dengan yel-yel terbaik jatuh pada Gugus Intan. Selamat untuk para pemenang!
Dengan adanya Konvensi Internal GKM Pabrik PTP Bogor ini, diharapkan mampu menarik minat karyawan untuk segera membentuk gugus yang baru guna merumuskan dan mencari solusi atas permasalahan pada masing-masing station process kerjanya. Bagi gugus yang telah terbentuk saat ini, jangan cepat berpuas diri, lanjutkan proses belajar dan tingkatkan kualitas hasil kerja pada masa yang akan datang. Semangat perbaikan berkesinambungan yang saat ini telah dirasakan seluruh karyawan PTP Bogor harus tetap dijaga untuk selanjutnya ditampilkan dengan kinerja kerja nyata pada kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa pada Konvensi Internal GKM PTP Bogor selanjutnya. Terus Pacu Semangatmu! (InR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar